Ini sebuah kisah yang baru saja terjadi. Sesuai kronologinya tepat 2
hari yang lalu saya diamanahi untuk bergabung dalam kepanitiaan sekolah
sejarah. Tepatnya disebuah forum belajar bersama rekan-rekan sejarah
Islam khususya untuk beberapa angkatan.
Sabtu pagi dari pihak panitia membagi peserta untuk membuat kelompok besar menjadi 4 kelompok halaqoh.
Disini mereka diminta untuk menceritakan dari awal proses memilih
jurusan, hingga masuk jurusan. Tak tertinggal pula pengalaman, keluhan,
hingga pada kesan dan tindakan apa selanjutnya yang akan mereka lakukan
di jurusan ini. Banyak yang mencoba menceritakan dirinya yang katanya
"terjebak" dijurusan ini. Hingga ada seorang mahasiswi bertanya :
Q : "Mba saya itu nggak berani kalau ngomong dikelas?"
I : "Lha kenapa dek, alasannya?"
Q : "Saya itu baru kali ini mb belajar satu kelas sama laki-laki"
I : "Subhanllah.. mondok dek dulunya?"
Q : "Nggak mb, cuma dari SD sampai SMA memang sekolahnya khusus perempuan"
Meminjam
istilahnya Ust. Nopriadi, sayapun mencoba men-tuning adek tersebut
dengan beberapa hal yang harus dilakukan pemula untuk mengalahkan rasa
takutnya untuk berbicara dikelas. Mulai dari pengalaman beberapa orang
yang berhasil mengalahkan rasa takutnya dengan memberanikan acung tangan
disetiap forum walaupun dirinya masih takut bukan main dan pula
berharap tidak ditunjuk. Ini pengalaman ust. Nopriadi juga saat beliau
cerita dalam sebuah forum. Disisi lain memang hal ini perlu latihan
alias membiasakan diri. Latihan membiasakan diri untuk ngomong didepan
umum walau awalnya terbata-bata. Diketawakan nggak masalah, yang jelas
kita haruu berani melewati tangga pertama untuk menjadi "orator" ulung
nantinya. Adek yang bertanya tadi pun mencoba meng-iyakan dengan memberi
tanda anggukan bahwa ia sepakat. Demi melihat realisasinya pun saya
coba menantang adek tersebut dengan sebuah tantangan dan kesepakatan
"Oke
dek,, nanti saya tunggu laporannya besok senin. Udah masuk kuliah kan?.
Hari senin akan saya sms untuk menunggu konfirmasi aksi nyatanya" :)
Seketika pula adek tersebut sedikit ragu "Wahh mbaa,, "
=== Senin Sore Sebuah Pesan Masuk ===
"Assalamu'alaykum,,,
makasih mb alhamdulillah tadi udah berani berpendapat dikelas tapi kok
kalau saya ngomong dikelas kesannya saya jadi kaku ngomongnya. #Maaf mb
kalau saya ganggu. Wassalamu'alaykum
Bahkan saya hampir
lupa untuk menanyakan sesuai kesepakatan kami. Ternyata adeknya sudah
memberitahukan lewat sms singkatnya tersebut. Fighting dek :)
#For the next
Lantangkan suaranya untuk perjuangan Islam kaafah (y)
Syari'ah dan Khilafah !
Ini cerita saya hari ini, bagaimana dengan kalian saudariku ? :)
Sebuah catatan sekolah sejarah #1
Kaliurang 31 Oktober-2 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar