Saya Sudah Berani Ngomong Dikelas!

Ini sebuah kisah yang baru saja terjadi. Sesuai kronologinya tepat 2 hari yang lalu saya diamanahi untuk bergabung dalam kepanitiaan sekolah sejarah. Tepatnya disebuah forum belajar bersama rekan-rekan sejarah Islam khususya untuk beberapa angkatan.

Sabtu pagi dari pihak panitia membagi peserta untuk membuat kelompok besar menjadi 4 kelompok halaqoh. Disini mereka diminta untuk menceritakan dari awal proses  memilih jurusan, hingga masuk jurusan. Tak tertinggal pula pengalaman, keluhan, hingga pada kesan dan tindakan apa selanjutnya yang akan mereka lakukan di jurusan ini. Banyak yang mencoba menceritakan dirinya yang katanya "terjebak" dijurusan ini. Hingga ada seorang mahasiswi bertanya :

Q : "Mba saya itu nggak berani kalau ngomong dikelas?"
I   : "Lha kenapa dek, alasannya?"
Q : "Saya itu baru kali ini mb belajar satu kelas sama laki-laki"
I   : "Subhanllah.. mondok dek dulunya?"
Q : "Nggak mb, cuma dari SD sampai SMA memang sekolahnya khusus perempuan"

Meminjam istilahnya Ust. Nopriadi, sayapun mencoba men-tuning adek tersebut dengan beberapa hal yang harus dilakukan pemula untuk mengalahkan rasa takutnya untuk berbicara dikelas. Mulai dari pengalaman beberapa orang yang berhasil mengalahkan rasa takutnya dengan memberanikan acung tangan disetiap forum walaupun dirinya masih takut bukan main dan pula berharap tidak ditunjuk. Ini pengalaman ust. Nopriadi juga saat beliau cerita dalam sebuah forum. Disisi lain memang hal ini perlu latihan alias membiasakan diri. Latihan membiasakan diri untuk ngomong didepan umum walau awalnya terbata-bata. Diketawakan nggak masalah, yang jelas kita haruu berani melewati tangga pertama untuk menjadi "orator" ulung nantinya. Adek yang bertanya tadi pun mencoba meng-iyakan dengan memberi tanda anggukan bahwa ia sepakat. Demi melihat realisasinya pun saya coba menantang adek tersebut dengan sebuah tantangan dan kesepakatan

"Oke dek,, nanti saya tunggu laporannya besok senin. Udah masuk kuliah kan?. Hari senin akan saya sms untuk menunggu konfirmasi aksi nyatanya" :)

Seketika pula adek tersebut sedikit ragu "Wahh mbaa,, "

=== Senin Sore Sebuah Pesan Masuk ===
"Assalamu'alaykum,,, makasih mb alhamdulillah tadi udah berani berpendapat dikelas tapi kok kalau  saya ngomong dikelas kesannya saya jadi kaku ngomongnya. #Maaf mb kalau saya ganggu. Wassalamu'alaykum

Bahkan saya hampir lupa untuk menanyakan sesuai kesepakatan kami. Ternyata adeknya sudah memberitahukan lewat sms singkatnya tersebut. Fighting dek :)

#For the next
Lantangkan suaranya untuk perjuangan Islam kaafah (y)
Syari'ah dan Khilafah !

Ini cerita saya hari ini, bagaimana dengan kalian saudariku ? :)


Sebuah catatan sekolah sejarah #1
Kaliurang 31 Oktober-2 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar