Manuskrip Tua Al-Quran Ditemukan di Yaman

Manuskrip Tua Al-Quran Ditemukan di Yaman

 

 
Seorang pemuda Yaman dari kota Dhale menemukan manuskrip Al-Quran di dalam sebuah gua di pengunungan yang terletak di sebelah selatan kota tersebut. Manuskrip Al-Quran itu dibalut dengan sampul yang terbuat dari kulit binatang dan diletakkan dalam lilin
 .


Pengawet yang langka. Mushaf Al-Quran tersebut menggunakan tulisan arab tanpa titik dan harakat (tanda bunyi), dan di halaman depannya terdapat tulisan arab yang berbunyi, “Ditulis oleh seorang hamba Allah pada tahun 200 Hijriyah.” Ini merupakan bukti bahwa manuskrip tersebut salah satu yang tertua di dunia. Berdasarkan penelitian awal para ahli, manuskrip ini asli dan keterangan tentang tahun penulisannya juga benar.

Tidak hanya menemukan manuskrip Al-Quran, pemuda Yaman tersebut juga menemukan sebilah pedang di samping manuskrip itu yang gagangnya terbuat dari kuningan. Pada gagang pedang itu terdapat tulisan arab yang berbunyi Dzulfiqar (Zulfikar) yang tidak lain adalah nama pedang Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu yang dihadiahkan Nabi MuhammadShallallahu Alaihi wa Sallam kepadanya menurut beberapa catatan sejarah.

Situs berita online adengulfnews melansir bahwa pemuda Yaman yang tidak disebutkan namanya itu mendapat tawaran menggiurkan dari seorang miliarder yang ingin membeli manuskrip tersebut seharga 12 juta riyal Yaman (sekitar 56 ribu Dolar AS), namun pemuda itu menolak tawarannya.

Manuskrip Al-Quran sebelumnya juga ditemukan di Yaman pada tahun 1972 tepatnya di kota Sana’a yang lebih dikenal dengan Manuskrip Sana’a. Sebagian orang menggangap itulah versi paling tua dari manuskrip Al-Quran. Walaupun teks tersebut bertanggalkan hingga dua dekade awal pada abad 8, kira-kira 70 tahun setelah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.Tes dengan karbon-14 menunjukkan beberapa perkamen (alat tulis) dalam kumpulan ini sudah ada sejak abad 7 dan 8 Masehi.

Ditemukannya manuskrip Sana’a memang menimbulkan perdebatan banyak kalangan karena memuat hal-hal yang bertentangan dengan Al-Quran secara kasat mata. Ada yang mengatakan itu adalah manuskrip palsu dan ada pula yang berpendapat bahwa manuskrip itu salinan dari manuskrip Al-Quran di zaman dahulu, akan tetapi penulisnya tidak cermat sehingga banyak terdapat kesalahan di dalamnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar