Martabat yang Tergadaikan !



Ketidaksadaran kaum muslimin dengan masuknya tsaqofah asing akan membuat mereka terlena. Terlena tidak mampu mengindera mana musuhnya dan mana sahabat karibnya bahkan hingga ia tak tahu mana saudara se ibunya. Sebelum tsaqofah asing dalam pemikiran saya benar – benar keluar, hal itu yang terjadi pada diri kami. Semangat yang menggebu pun terlihat manarik disaat kami memperjuangkan negeri ini dengan atas nama Nasionalisme. Berbagai cara kami lakukan untuk mencoba “mengharumkan” nama negeri ini. Padahal adanya semangat itu justru membuat semakin terpuruk negeri ini bahkan hingga masyarakatnya tidak lagi bermartabat.
Bersih sudah dalam pemahaman kami, apa – apa yang dahulu kami anggap sebagai negara maju dan mata berbinar – binar disaat menyaksikan USA terpampang dalam TV. Kini dalam pemahaman kita telah menjadikan kita mampu melihat sesuatu yang dahulu tak mampu dilihat. Kenapa Amerika bisa di “gosip” kan sebagai negara maju? Kenapa diberitakan bahwa tidak ada yang mampu mengalahkan negara itu?. Padahal secara nyata kita punya Sejarah. Sejarah yang lebih menarik hingga untuk mengucap kata tidak-pun kami tidak sanggup untuk mengeja-nya bahkan untuk melihatnya.
Kawan! kejadian buruk atau tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi, itu tentu ada dalam sejarah umat manusia. Lirik saja sejarah Islam. Benar adanya beberapa peristiwa sejarah yang itu dinilai buruk bahkan sangat buruk. Akan tetapi satu hal yang mendasar perlu dipahami secara benar dan diyakini secara pasti. Sang Pencipta yang memberikan kita petunjuk untuk menjalankan syari’atNya itu “haq” adanya. Ketika keburukan terjadi jadikanlah ia sebagai kerikil disaat hendak menaiki gunung terjal yang tinggi. Ambillah sebuah pelajaran yang membuat kita bangkit kembali. Bukan justru mengungkap dan selalu menjadikannya penyesalan atau mencibir Sejarah Islam hingga kau tidak mampu menuju kebangkitan.
Benteng pertahanan kaum muslimin telah terbobol. Tsaqofah asing yang menyalahi syari’atNya telah mengendalikan mereka. Tengok saja pemuda yang dilahirkan oleh rahim seorang perempuan mulia (muslimah) namun mereka terjebak iming – iming dunia. Turki Muda! Mereka ialah saudara kita satu aqidah. Namun sayang, sejarah secara historis nyata telah menceritakan mereka sebagai pemuda yang “terguna – guna”. Geraknya menikam Daulah Islam tanpa mereka berfikir ulang memikirkan dampak dari aktivitasnya. Tidak dipungkiri pula disaat beberapa sejarawan menceritakan mereka dengan alasan “sudut pandang berbeda”. Tahun 1961 Turki memberlakukan konstitusi baru untuk pertama kali Turki mengadakan pemilihan umum yang bebas. Anggapan bahwa Sultan Abdul Hamid yang absolut dalam memimpin menjadikan mereka memberontak atas pemerintahan Islam yang sah.
Anggapan pahlawan mereka semangatkan untuk melancarkan penjajahan. Inilah kawan salah satu tsaqofah asing yang selalu ditanamkan hingga sebuah menghasilkan pemahaman. Walau hakikatnya pemahaman ini bukan pemahaman yang benar. Turki muda yang dahulu sebagai pemuda muslim, mereka berubah haluan. Kepribadian tidak lagi ber Syakhsiyah Islamiyah, atau sebutlah mereka dengan
syakhsiyah ghorbiyah!. Entahlah, mereka hanyalah sosok pemuda yang terjebak dimasanya.
Kawan! sudah saatnya kita belajar mengambil hikmah sebuah peristiwa yang memilukan. Bukan untuk mengusik tanpa memberi tak tik. Namun menilik dengan memberi solutif. Mari bersama – sama berjuang memahamkan umat dengan tsaqofah Islam. Mari bersama – sama menginstal tsaqofah Barat yang telah tertanamkan dalam masyarakat. Hingga sebuah kebangkitan Islam dapat lagi kita rasakan dan martabat yang tergadaikan tak kita saksikan lagi!.
Waallohu ‘alam bisshowab
Al Faqir Illalloh
Rizka K.R
(Mu’arrikh al anthaqiya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar