Kamu setuju kan, kalo pelajar saat ini adalah mereka yang akan
memimpin negeri kita. Oleh karena itu, perlu ada perubahan secara
sistemik dan melibatkan seluruh pihak untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan tersebut. Artinya, kita nggak bisa berjuang
secara sendiri-sendiri.
Secara, dakwah berkelompok pun diserukan
oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam surat Ali-Imron : 104 yang artinya
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar;
merekalah orang-orang yang beruntung."
Nah, kamu mau nggak sob
jadi orang beruntung? Sure. Syaratnya, berkumpullah dengan orang-orang
sholih dan bergerak bersama melakukan perubahan yang baik. Lakukan
sebisa yang kamu dan teman2 bisa lakukan. Bagaimana jika sudah
berkumpul? Maka kuatkan barisan kalian... Saling memahami dan mendukung
dakwah adalah hal yang penting.
Dalam sebuah hadis juga
dikatakan, "Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai,
mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu
anggotanya merasakan sakit maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan
berjaga dan merasakan demam.” (HR. Muslim)
So, ini satu pertanda
yang sangat nyata bahwa harusnya kita merasakan simpati juga empati
ketika teman kita atau orang lain merasakan penderitaan. Hedonisme,
permisivisme nampaknya bukan lagi dianggap sebagai ancaman yang
melemahkan generasi muda di negeri ini. Ali Bin Abi Thalib pernah
berkata, “Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tak
terorganisir.” Sebagai contoh, ada sekolah yang mengeluarkan peraturan
tidak boleh menutup aurat, maka ini salah satu aturan yang terorganisir
yang membuat peserta didik yang bersekolah di situ tidak bisa menutup
auratnya. Atau misalnya ada kota yang membuat lokalisasi pelacuran, maka
secara tidak langsung kota itu mengizinkan penduduknya untuk melakukan
kegiatan perzinahan. Na 'udzubillaah mindzalik.
Yakin deh, hanya
solusi Islam yang layak diterapkan karena Islam itu mensinergikan
pembentukan pola fikir dan tingkah laku peserta didik, and so pasti
mampu mencetak generasi Islam berkualitas. Tapi ini semua ga akan
terjadi dalam sistem kapitalis liberal kayak sekarang. Semua kebaikan
itu hanya bisa terwujud kalau diterapkan sistem yang berasal dari Allah
SWT, sang Pencipta Semesta alam ini. So, mari kita satukan langkah dalam
menegakkan kembali Daulah khilafah Islamiyyah yang diwajibkan Allah SWT
bagi kita. Caranya, dengan menyatukan visi, misi dan gerak dakwah kita.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya
dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan
yang tersusun kokoh.” (Ash-Shof : 4).
Ketika ada Daulah Khilafah
Islamiyah, maka insyaAllah kebaikan akan terorganisir. Contoh, akan ada
peraturan yang mewajibkan penduduk perempuan untuk menutup aurat. Kan
enak tuh para cowok, nggak akan lagi nabung dosa melihat aurat
perempuan. Sedap kan? Kalo sekarang ya... Haduuuuhhh... Ampun-ampunan
deh. Di jalan itu kalau lihat aurat dosa, nggak lihat takut ketabrak
hehe.
Belum lagi nanti Daulah Khilafah akan mentertibkan
konten-konten tayangan yang akan menjauhkan kaum muslimin dari
fitrahnya. Jadi film yang akan menjauhkan dari hukum Islam seperti
Mahabrata atau King Sulaiman ngga akan dengan gampang beredar di
televisi.
Nah, tapi ada juga nih yang perlu diingat sobat #smartwithislam.
Ketika dihisab di yaumil akhir nanti, judul lagu diatas yang jadi judul
buletin kita kali ini nggak akan berlaku. Kita itu akan dihisab
sendiri-sendiri. Nggak rame-rame. Jadi kita nggak bisa tuh minta
ditemenin sama sohib kita atau orangtua kita ketika
mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan kita selama hidup di dunia. Dan
yang pasti, nanti akan ada satu pertanyaan yang menyempil ketika kita
dihisab. "Apa yang sudah kamu perbuat untuk kaum muslim?" Nah lho, udah
siap belum ngasih jawaban dari pertanyaan itu...? So, segera bergabung
dengan kelompok yang menyerukan kebaikan ya sob... Kenapa harus
berkelompok? Ya karena itu tuntunan Rasul SAW teladan kita.
Dengan berkelompok akan selalu mengingatkan kita, juga memotivasi kita
dan yang pasti akan terarah dakwahnya. Satu lagi, karena kalian adalah
"Pemimpin Masa Depan", jadi harus diuji juga bagaimana bekerjasama
dengan orang lain dan kepemimpinannya di kelompok yang akan kamu ikuti.
Ngga percaya? Makanya segera cobain gabung sama kelompok dakwah yang
menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran. Pasti penasaran kan..??? smile emoticon Tetap semangat dan tetap #smartwithislam
#MY MOVEMENT :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar